Sabtu, 28 Februari 2015

NILAI RUPIAH TERUS TERPURUK.

Secara politis langkah yang dilakukan oleh AS untuk 
menghentikan pengaitan dolar dengan emas didorong oleh 
keinginan AS untuk memosisikan dolar standar moneter 
internasional hingga menguasai pasar moneter internasional
___________________________________________________________

Google
   Rezim jokowi dibuat klenger dengan nilai rupiah. Rupiah terus melemah belakangan. Bahkan sempat menembus angka Rp 13.000 per dolar Amerika. Akibatnya, Bank Indonesia selaku otoritas monoter yang bertanggung jawab menjaga kestabilan rupiah harus menggelontorkan dana triliyunan rupiah perhari agar menjaga rupiah lebih terpuruk.
Fluktualisasi nilai rupiah terhadap dolar yang sangat tajam ini, tak pelak menjadikan pelaku ekonomi yang berhubungan ekspor impor panas dingin. Bagi perusahan termasuk pemerintah yang memeliki utang ke pihak asing dengan kurs mengambang maka nilai utangnya semakin tinggi. Demikian pula dengan impor bahan baku produksi, barang modal dan konsumsi semakin tinggi. Sejumlah industri yang masih tergantung pada barang industry terseok-seok.

PEGUNUNGAN BROMO

08 Februari 2015, ini ke dua kalinya saya mengisi liburan sebulan ke Bromo bersama keluarga. menghabiskan satu malam di puncak menunggu sunrise sambil menikmati secangkir Koffe adalah sebuah kenikmatan yang jarang ditemukan di indonesia bagian timur. inilah momen yang paling aku suka. Udara, pemandangan dan orang-orang yg ramah menambah kesan tersendiri yang sulit kulupakan seumur hidup. Bagiku ini adalah aset indonesia yang paling menakjubkan, tak bisa digambarkan dgn kata-kata hanyah bisa dirasakan dengan mata dan perasaan. Bagiku Pegunungan Bromo adalah lempengan Syurga yang terdampar di Jawa timur.    


Jumat, 20 Februari 2015

BUNG KARNO


Google.com
Anda adalah segalanya bagi  rakyatmu, dulu dan sekarang.  Mereka dulu bertahan hidup bersama  anda disepanjang tahun tahun yang berat. Tetapi kenapa anda tidak lagi datang ke pasar malam disaat kegepan mulai menyelimuti rakyatmu ?  Anda lebih memilih istna  Bogor sebagai kerajaanmu, bersantai dengan istri-istri dan membangun monumen-monumen sebagai bukti kejantananmu.

Para dictator yang sudah mati, seperti Hitler dan Stalin, memiliki sifat subhuman yang makin lama makin berkurang, dilihat melalui teleskop terbalik. Mereka despresi, mereka sama seperti serangga.  Anda tidak memiliki sifat seperti itu Bung Karno, dan itu membuatku menilai dosa-dosa mu sebagai dosa ringan bukannya dosa besar. Anda tersenyum padaku sekarang ini dari foto dengan peci terpasang miring. Dan aku membalas tersenyum miring, sebagaimana dilakukan seorang kepada penjahat yang tidak dapat disukainya.

Hey, Soekarno. ! Anda adalah seorang yang tidak memahami Ekonomi, anda adlh seorang anak laki-laki yang tidak bisa menjumlah. Apa yang anda inginkan untuk diri sendiri dan rakyatmu, adalah kejayaan. Dan semua orang seharusnya mencintaimu, seperti “Ibu malaikatmu” dulu mengasihimu. Seperti Sarinah gadis pelayan itu mengasihimu. Hampir semua orang mengasihmu. Tapi cinta itu harus satu arah, harus datang kpdmu dalam gelombang. Sementara anda berdiri tinggi diatas pedium dan terbenam didalamnya. Wayang golongan kanan dan kiri harus mengasihimu, meskipun mereka tidak dapat saling mencintai ! Ini adlah hak Ratu Adil, yang dapat menyatukan semua yang berlawanan dalam dirinya sendiri. Dan menyatukan tiga ribu pulau. Anda bukan sekedar orang Muslim atau Sosialis, anda keduanya, anda juga Hindu dan Kristen, orang yang mewujutkan Dualistis.

Hei, Soekarno ! Aku selalu mendengar orang-orang mu bercerita tentangmu pada masa perjuangan belanda, seorang pesakitan politik terkucil dipulau Flores, duduk seperti Arjuna bersemedi dibawah pohon sukun, membangun kekuatan jiwamu, kesaktian kanuragamu. Dipuncak pohon sukun, anda melihat Brahma sang pencipta, dibuahnya yang lonjong, Wisnu sang Penjaga; dicabang—cabangnya yang mati, Siwa yang Perusak. Anda menyaksikan Samudra, dan menyebutnya tak terlawan sebagaimana Revolusi anda. Tetapi, apakah sekedar rovolusi tampa akhir yang Anda inginkan ? atau jiwa anda mendambakan sebuah peristiwa agung tak bernama dimana “revolusi” sekedar sebutan yang tak memadai, satu-satunya yang dapat Anda temukan ? samudra bergolak seperti kekuatan dalam dirimu, yang harus memiki saluran keluar. Tetapi baginya tak ada satupun yang pernah mencukupi. Karena anda adalah seseorang yang yang di dalam dirinya kesadaran dan semangat perjuangan saling melawan dengan kekuatan yang setara; dan mereka tidak akan memberimu jeda, Bung Karno seperti Arjuna, Anda menggabungkan kemegahan dengan kepalsuan dan egoism yang dingin. Dan jiwa manusia yang seperti itu tidak akan disempurnakan.

Aku melihat fotomu sekarang seperti seorang anak kecil_satu dari sekian banyak anak laki-laki dengan mata bersinar seperti kaca, yang berjongkok menjelang malam untuk menonton layar terang dan bayangan bayangan meleset kencang di atasnya. Anda bilang anda akan menjadi Bima: Bima yang kasar, yang kepribadiannya mengimbangi segala kekasarannya. Tetapi sayangnya Anda berakhir terkurum di dalam rumah pribadimu dibogor “istana impian Bima suci”, dilecuti dari Kepresidenanmu, dilecuti dari seragam, berjalan mengenakan singlet dan celana kucel, wajah bengkak dan tua, diceraikan oleh semua istri kecuali Hartini yang setia_”diam” katamu, “seribu bahasa”.Anda telah gagal memperhatikan nasihat nasihat Krishna, Bung. Dan akhirnya: Segalanya dikuburkan oleh nafsu, sebagaimana api oleh asap, sebagaimana cermin oleh debu. Dengan ini ia akan membutakan jiwa.    

Selamat tinggal Bung Karno.!

Minggu, 25 Januari 2015

PANTAI BALIKAMBANG

Jika pusing, stres dan galau telah membungkus tubuhmu, banyak cara untuk keluar dari situ. salah satunya Refresing ke tempat wisata karena cara ini lebih ampuh dari pada minum-minum ke Diskotik atau ke tempat maksiat lainnya. walaupun sama-sama menguras tenaga dan anggaran tapi pemandangan alam lebih mampu menatralisir seketika rasa stres dan rasa galau yang sudah memuncak. 

Foto dibawa ini adalah salah satu tempat wisata  di Kabupaten Malang Selatan, namanya pantai Balikambang. Pantai ini berhadapan langsung dengan benua Australia, sehingga di sore hari kita bisa melihat senja terbenam di lautan. Selain ombak dan pasir putih, pantai ini juga dikelilingi pulau-pulau kecil, bukit dan hutan. jadi, jangan heran kalau setiap hari sabtu-minggu banyak yang kemah disana. Yeah itulah pantai Balikambang salah satu tempat wisata Alam sekaligus tempat beribadah agama hindu. 

ARTI SEBUAH LILIN DALAM KEHIDUPAN


Apa arti sebuah lilin dalam kehidupan ? mungkin ini terlalu di pertanyakan. Sebab, lilin hanya sebuah benda kecil. Kegunaannya baru Nampak ketika lampu listrik dirumah kita padam. Tapi, lilin adalah cahaya. Dan cahaya merupakan sebentuk materi. Kebalikannya adalah gelap, Yang terakhir ini bukan materi. Ia tidak memiliki daya. Ia adalah keadaan hampa cahaya. Karena itu, meskipun kecil, lilin selalu dapat menguasai gelap.

Allah memisalkan petunjuk dengan cahaya, kesesatan sebagai gelap. Ini mengisyaratkan, pasukan kesesatan tak memiliki sedikitpun daya didepan pasukan cahaya.  Ia hadir ketika pasukan cahaya menghilang. Disini tersirat sebuah makna, bahwa gelap yang menyilimuti langit kehidupan kita, sebenarnya dapat diusir dengan mudah, bila kita mau menyalakan pasukan lilin kemabali.  Jadi, berhentilah mengikuk gelap, ia toh tak terwujud dan takberdaya. Kita tidak perlu memanggil matahari untuk mengusirnya, tidak juga bulan.

google.com
Tak ada yang dapat kita selesaikan dengan kutukan. Sama seperti tak bergunanya, ratapan didepan sebuah bencana. Musibah, Masalah, yang telah merobek-robek kehidupan kita. Tak perlu kita lampiaskan dengan kutukan ataupun ratapan.  Sebab itu sebuah tindakan yang  tidak menunjukan sikap positif dalam menghadapi realita. Dari pada seperti itu lebih baik menyalakan sebatang lilin dari pada mengutuk kegelapan.

Sikap positif juga menuntut kita untuk menciptakan kehadiran yang berimbang dengan kehadiran fonomena positif dalam pentas kehidupan. Ini mungkin tak kita selesaikan dalam sekejap. Tapi, dengan sikap mental yang positif yang paling minimal, yang harus terpatri dalam jiwa kita.  Jika kita membuang keinginan untuk pasrah atau menghindari kenyataan. Sebesar apapun kapasitas jiwa kita, tidak mampu membendung realita dan tidak mampu menciptakan keadaan baru. Sebaiknya berpikirlah yang positif karena alam akan meresponnya dengan positif, jika kita berpikir yang negative maka alam akan meresponnya dengan negative. 

Minggu, 28 Desember 2014

SEBUAH KENANGAN


           
Dewi Ulva
Mata ini terus menerawang jauh kelangit malam yang begitu hampa jika tanpa jutaan bintang dan sebuah bulan, angin malam berhembus sangat kencang disebuah desa orang menyebutnya dengan desa gambiran, disalah satu plosok kabupaten Nganjuk, ku mulai memberanikan diri untuk merajut mimpi dan mengharap kesuksesan disuatu saat nanti. Senyumku mulai mengembang ketika kulihat sebuah kertas yang bertuliskan  kata “LULUS”. Tapi, senyum itu hanya sekejap. Fikiran ini kembali berputar dengan bayang kelam yang seakan menjadi mimpi buruk.


“ Sadarlah Ria, kamu ini siapa ? jangan berkhayal terlalu tinggi, bisa kerja disawah saja sudah beruntung kamu, bisa dapat uang dari pada nganggur. Jangan berharap bisa kuliah dan jadi orang besar, bisa hidup dan makan saja sudah untung”. Kata seorang paruh baya yang hingga kini terus terngiang di fikiranku, hatikupun dibuatnya gelisah dan ciut, takut untuk benar-benar beranjak dan berlari dari sebuah bayang kelam menuju jalan dengan cahaya terang.

“sedang apa kamu ndok,? Sudah malam ayo tidur, ini udaranya dingin lo, wes ndang mlebu!”  ucap ibuku sambil menepuk pundakku. Semua lamunanku pun akhirnya hilang ikut berlalu dengan kencangnya hembusan angina malam.
“ndak papa buk, Cuma gerah didalem”. Ucapku sambil mengusap air mata yang sempat meleleh dipipiku