Sabtu, 23 Agustus 2014

PANITIA "Kopla'an"

Berakit-rakit ke hulu-berenang renang ketepian
Berjoget-joget dahulu-berpusing-pusing kemudian.

Mungkin pantun diatas sangat "pas" jika dikaitkan dengan ORMABA sekarang. Di  kampus ku contonya, penutupan ormaba dihiasi dengan acara makan-makan, joget-joget, dan pesta kembang api. Bisa dikatakan ormaba kali ini lebih banyak di dalam ruangan ketimbang di lapangan, beda dengan tahun-tahun kemarin yang lebih banyak di lapangan.

Seingatku dulu, waktu ormabanya “aku” jarang sekali kegiatan ormaba di adakan dalam ruangan. Hampir semua kegiatannya di bawah sinar matahari, semua peserta di kumpulin jadi satu pasukan oleh panita kemudian di bentak-bentak, dibego-begoin, dimara-marahin bahkan terkadang ditendang kemudian disuruh  lari keliling lapangan. Tapi itu dulu, sebelum di “kedoknya” aturan yang melarang kekerasan dalam ospek dan keterlibatan mahasiswa dalam ormaba.

Senin, 18 Agustus 2014

PUPEDA O PUPEDA..!!

Dari dulu sampai sekarang saya masih bingun, kira-kira makanan khas orang jawa dan madura itu apa ?
semuanya saling mengklaim punya makanan khas sendiri padahal makanan khas itu sudah ada yang punya. Ah tak perlu dipikirkan nanti malah membingunkan. "lupakan masalah itu tawan dan fokus pada makanan khas mu sendiri yang sudah tiga tahun tak pernah kamu makan, jangankan kamu makan-cium baunya saja tak pernah".
iya betul saking lamanya sampai saya lupa dengan rasanya...!!
Kemarin saya ditelpon dari malang katanya mau buat “Pupeda” dan “Bubengka”, saya langsung bergegas otw madura-malang tanpa pikir-pikir panjang lagi.

Kamis, 07 Agustus 2014

TENRITATTA ARUNG PALAKKA

Bisa dikatakan, Arung Palakka adalah tokoh terbesar dalam sejarah Sulawesi Selatan. Lahir disituasi politik yang tidak menentu, menjadi ombak besar dalam kehidupannya yang menjadikan "nakhoda" terkuat dalam sejarah. Berbagai sumber mengisahkan perjalanan hidupnya, baik catatan kronik kerajaan hingga tradisi tutur.

Lahir dari orang tua yaitu La Pottobunne Arung Tanatengnga Datu Lompulle dan We Tenrisui Datu Mario, beliau adalah cucu Arumpone La Tenriruwa Sultan Adam MatinroE ri Bantaeng. Bernama dan bergelar lengkap, La Tenritatta To Appatunru Daeng Serang Datu Mario Arung Palakka Arumpone Sultan Sa'aduddin Petta MalampeE Gemme'na MatinroE ri Bontoala

Berikut pesan Arung Palakka yang dihimpun oleh bapak A.M.Ali :

BIDIK MISI_Cok..!!

Tujuh Agustus tanpa pelangi. Terik pagi hari kamis ramah menyentuh kulitku, embun embun pagi mengapung di atas alang-alang. Debu-debu setapak kampus terbang diantara lalu-lalang. Di bawa pohon kamal di atas setapak yang berliku aku sedang berjalan kaki bersama keponakanku menuju tempat daftar ulang SBMPTN jalur Bidik Misi. Aku hanyah mengantarnya daftar ulang. Pendaftaran di buka pukul 08:00 pagi. Tapi sekitar seribu peserta Bidik Misi datang lebih awal pukul 07:00 pagi, termasuk saya dan keponaanku.  Tanpa lama menunggu kami langsung duduk di kursi yang telah disediakan panitia. Jantung keponaanku mulai berdebar takberaturan_saya yakin Dia pasti “gerogi” melihat begitu banyak antrian dan banyaknya satpam mondar mandir. Mungkin karna belum terbiasa dengan hal-hal seperti ini. Aku menyuruhnya tenang dan diam tapi kalau belum tenang juga akan ku bawakan satpam untuk menenangkannya.

Selasa, 05 Agustus 2014

ANTARA PUASA DAN HARI BIASA SAMA SAJA.

Perputaran roda waktu terus berputar membawa kita pada peradaban baru yang lebih instan Tapi, tak ada hitungan yang jelas mengenai waktu yang bergulir meninggalkan sebuah cerita yang akan menjadi sebuah prasasti masa lalu. Meskipun demikian, kita tak bisa melupakan begitu saja sejarah yang telah membawa kita sampai sekarang. Iya_sampai sekarang  ditahun 2014 ini, kita telah meninggalkan masa lalu dengan sejumlah kenangan yang mungkin tak akan pernah terlupakan.