Kamis, 20 November 2014

FUCK YOU, The GOVERNMENT

Berjalan melewati jembatan suramadu tak pernah tertahan dengan ratusan monster berwarna belang-belang berpagar betis menyisiri jalan, pulahan pantongan dan pistol siap menghadang. Tapi kita terus berjalan menyusuri lorong jembatan terpanjang se-asia tenggara. Pistol dan pantongan bukanlah halangan bagi kita para pendobrak government yang telah berkoar semangat mereka. Roh kita telah tertanam dalam satu genggaman satu tujuan dan satu suara untuk berteriak sekuat suara minta satu bahan_Turunkan Bahan Bakar Minyak yang selalu menjadi halangan.

aksi bbm di tol suramadu
Lembaran perang baru kami koarkan di bawa gorong-gorong jembatan suramadu bersama para pejuang penentang lainya di pelosok negeri. Didalam diri kami telah terisi berjuta amunisi untuk mendoprak semua kebijakan tahi kucing. Kalian pemerintah sengaja membiarkan akan saudaramu semakin meradang. Sedangkan kalian mala asik-asikan berantam di meja bundar seperti anak-anak kecil yang lagi guyonan. Ulah konyol kalian membuat rakyat kita hanya bisa gigit jari dan menahan perihnya kehidupan.
Hei…??
Kau yang terpilih cobalah lihat sekeliling. Dengarkan, harapan yang telah kami percayakan, kami wakilkan, kami serahkan untuk mewujutkan apa yang kami harapkan. Kami telah lama bersabar. Kami sudah tersadar tuan, sementara kau masih saja pandai berbohong. Ini ratapan tuan, bukan khayalan. Bukan juga bualan…!!


penyobekan gambar JK
Bersama para dajjal disisi kanan kalian membuat kebijakan tahi kucing agar terlihat realistis. Mengumbar janji sesumbar berkata ya pasti. Tapi kepalsuan yg kami dapatkan. Kalian pemerintah  cuma bisa duduk goyang-goyang kaki. Hari depan yang cerah kami pertanyakan. Janji indah dahulu hanya manis ucapan. Semua kepalsuan yang kami dapatkan. Janji 'kan bahagia hanya sekedar ucapan. Bangsaat..!! kami akan terus berteriak di bawa jembatan suramadu. Biar Madura dan Surabaya yang akan melihat kebohongan kalian. Kami akan terus berkoar menuntut janji-janji kalian sampai jembatan itu runtuh.
Turunkan harga BBM…hanya itu permintaan kami.

Apakah kalian tidak lihat, berjuta buruh, pegawai, sopir angkot, tukang sayur dan mahasiswa terdengar yang menyayat hati.  Apakah kalian tidak lihat guratan nasib mereka yang terukir dengan jutaan petaka. ??

Kami Jadi bertanya-tanya  pada ibu pertiwi, benarkah sudah merdeka.? Tidak kita belum merdeka, kita baru saja memulai penjajahan model baru yang di pelopori oleh si aseng dan si asing. Ini salah siapa ? ini salah para bajingan dan antek-antek karena  diarkan terlalu lama mereka terlena di kursi raja.

Bajingan..!! Mana janji kalian, janji hari depan yang cerah masih kami pertanyakan. Janji indah dahulu hanya manis ucapan.. Semua kepalsuan yang kami dapatkan. Janji 'kan bahagia hanya sekedar ucapan. Fuck you, the government. Inilah apa yang kami sebut argumen. Dokumen tuk disulap menjadi satu monumen. Tak ada komplain hanya mendomplain. Atas nama nasional, semua keputusanmu yang tak rasional.. Koalisi dan konspirasi.. Hanya bahan untuk kuatkan aspirasi.

Anjiing…kalian!!

2 komentar: