giok/dupa |
Batu batu tua itu masih bertahan dingin diam membisu.
Adakah mereka bisa membisikan sesuatu ?
Sekelumit kisah dari masa lalu.
Yang di pendamkan beratus-ratus tahun.
Akankah mereka bicara ?
Mencerahkan sisi gelap sejarah masa silam.
____________________________________________________
Jika kemarin saya ke pemandian air panas Brumbun. Paciran, Lamongan,
yang terkenal mistis,angker dan banyak mahluk jenis cabe-cabean. Kali ini saya
ketempat pemandian yang lebih tinggi mistis dan mitosnya. Lokasi pemandian ada di desa Seloliman, Trawas.
Mojokerto. jawa timur. Disana ada sebuah
Petirtaan Jolotundo, sebuah candi yang berarsitektur seperti kolam pemandian jaman
saiki. Konon katanya tempat tersebut
merupakan pemandian para raja-raja dan keluarga kerajaan mojopahit jaman dulu. Kereen kan ? he.he.he…
Di kolam Petirtaan Jolotundo, kita bisa saksikan ikan-ikan mas
dan mujair dengan beragam jenis dalam jumlah yang banyak. Ikan-ikan itu
terlihat jinak, Mereka berlarian kesana kemari dan merebut makanan dari para
pengunjung yang menabur spageti. Anehnya tidak satu pun dari mereka “termasuk
saya sendiri” yang berani iseng dengan mengambil atau bahkan mencuri ikan-ikan
yang konon dianggap keramat itu. Padahal itu ikan-ikan kalau di bakar atau di gorengkan enak. Satu ekor ikan saja bisa cukup mengenyangkan perut
mahasiswa kere selama seminggu di kosan.
Selain saya dan para wisatawan tingkat kampong yang
penasaran dengan air tempat itu, ternyata banyak juga para wisatawan dari luar negeri (kecuali timor leste dan papua) yang
lebih penasaran dengan air yang ada Situs Jolotundo tersebut. Ada beberapa
(hampir semua sih) wisatawan yang datang ke tempat itu membawa wadah air berupa
botol, jerigen atau bahkan galon air minum. Para wisatawan itu sengaja datang
karena mereka meyakini air yang keluar dari pancuran petirtaan itu berkhasiat
mengobati penyakit panu dan cacar. Bahkan, sebagian lagi dari mereka (baik
laki-laki maupun perempuan) tidak segan-segan menceburkan diri untuk mandi
dalam bilik yang terpisah antara pria dan wanita.
Saya sempat menyaksikan, seorang pria berjenggot,
bertelanjang badan memasuki bilik khusus laki-laki. Pria itu mandi dengan air
yang sudah dicampur dengan bunga-bunga. Sebelum mandi pria itu bersemedi di
bagian atas dari petirtaan itu. Entah apa yang dilakukannya atau dengan mahluk apa
ia berkomunikasi ? saya ngk peduli. Yang jelas, hanya ada satu dalam pikiranku saat
itu__yaitu gimana caranya saya bisa goreng satu per satu ikan yang ada di dalam kolam
Petirtaan Jolotundo.
He..he..he.. jangan di anggap serius itu hanyalah guyonan. Uye.
CATATAN___
Sebagian masyarakat
sudah mengetahui dari cerita mulut ke mulut, kalau air di petirtaan ini ampuh
dan berkhasiat obat. Pernah ada peneliti asing yang mencoba menganalisis
kandungan kimia dan fisika air Petirtaan Jolotundo, dari hasil penelitian itu
diketahui kalau air petirtaan ini memang termasuk yang terbagus di dunia ke dua
setelah air zam-zam. Konon air asli petirtaan ini bisa tahan sekian lama dengan
tidak mengalami perubahan secara fisika maupun kimia tanpa diproses lebih
lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar