semuanya saling mengklaim punya
makanan khas sendiri padahal makanan khas itu sudah ada yang punya. Ah tak
perlu dipikirkan nanti malah membingunkan. "lupakan masalah itu tawan dan fokus
pada makanan khas mu sendiri yang sudah tiga tahun tak pernah kamu makan,
jangankan kamu makan-cium baunya saja tak pernah".
iya betul saking lamanya sampai
saya lupa dengan rasanya...!!
Kemarin saya ditelpon dari malang
katanya mau buat “Pupeda” dan “Bubengka”, saya langsung bergegas otw madura-malang
tanpa pikir-pikir panjang lagi.
bagiku ini adalah kesempatan langka harus diambil kalau sampai kabur sudah tak bisa ditangkap lagi. Yeah aku mikirnya seperti itu, makanya walaupun uang cuman lima puluh ribu tapi nekat kemalang asalkan makan pupeda. kw..kw..kw..
bagiku ini adalah kesempatan langka harus diambil kalau sampai kabur sudah tak bisa ditangkap lagi. Yeah aku mikirnya seperti itu, makanya walaupun uang cuman lima puluh ribu tapi nekat kemalang asalkan makan pupeda. kw..kw..kw..
Singkat ceritanya sy sampai juga
dimalang, semua rempah-rempah pupeda sudah disiapkan tinggal dikasih masuk
ke dalam belangan kemudian pupedanya di siram pake air panas sampai bentuknya seperti lem dlukol di indomaret atau yg biasa
dijual di toko-toko, Nah kalau sudah seperti itu_ berarti pupedanya sudah
matang. Langkah berikutnya adalah makan. Seperti itu.
Saya pikir saya tinggal makan
pupeda pas sampai dimalang, Eh ternyata saya yang disuruh “bumasa”. Kaplei.
Cok…cok..cok..!! Ah tapi tak apa-apalah dari pada ngak makan pupeda. Lagipula
perutku sudah mulai memberontak dari tadi, pasukan lambungku sudah taksabar
dengan “kasbi dan ikan bubara bakar”, aku bisa merasakan mereka teriak-teriak laparrrrrrr…!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar