Siang
semakin hangat, matahari pagi sudah menyinari bokongku, cahaya silau mentari
menyilaukan mataku yg sepenuhnya belum terbuka. Aku mulai bergegas bangun dari
tidurku menuju kamar mandi. Mulai mandi
dan bla-bal-bla selesai. Seperti biasanya habis mandi langsung ke-kampus.
Tapi, hari ini tidak seperti biasanya “rutinitas” yg saya lakukan, karena hari
ini adalah hari pertama puasa dan hari ini juga adalah hari pertama liburan
perkuliahan. Otomatis takada lagi sarapan dan takada lagi perkulihaan untuk satu
bulan kedepan.
Aku
melihat-lihat seisi kontrakan, yang ada hanyalah barang-barang pribadi dan
suara jangkrik di sela-sela kamar, takada teman sama sekali dan aku baru sadar ini adalah hari pertama puasa jadi
semuanya pada puasa dirumah_yeah dirumah. Sialan mereka ninggalin saya sendirian
dikontrakan, lagi-lagi saya menjadi satpam plus Sclening Service kontrakan.
Andai saja saya punya keluarga di Madura jangan harap saya “betah” dikontarkan.
Tapi, tak apalah, beginilah sudah hidup corak budaya “galela” sudah terbiasa
dengan kesendirian dan kelaparan.
Bagiku
bulan Romadhan adalah bulan yg penuh berkoh dan rahmat, karena selain dari
mendapat pahala dari Gusti Allah SWT kita juga tak-perlu mengeluarkan uang
banyak, karena makan-nya cuman dua kali sehari (pagi dan petang). Kebutulan sekali bulan ini saya krisis
funansial yang parah dan banyak hutang dimana-mana. semoga dengan datangnya
bulan puasa ini saya bisa menata kembali perekonomian saya. Hoho..ho...
Tapi
bulan ramadhan juga adalah “Musibah” bagi para perokok aktiv. Dia pasti ngk
tahan kalau tak-merokok seharian, pasti rasanya kayak anjing kehauasan. Di dalam
otaknya pasti penuh dengan Nikotin dan Tar. Pasti dia selalu membayangkn
nikmatnya hisapan pertama kemudian mengeluarkan berlahan-lahan, itu pasti. Coba
lihat orang-orang perokok di bulan
puasa, pasti kayak anjing kegatalan. Bhuaha..haa…
Bulan
puasa juga adalah bulan yang penuh “kegalauan” bagi para mahasiswa yang tak-pulang
kampong. Seperti saya ini, tak diizinkan pulang kampong oleh orang tua. Bukan
karena tiket pesawat atau kapalnya mahal Nak….!? (kata orng tuaku). Tapi,
karena adikku juga ada yang mau kuliah di jawa. makanya jagan dulu pulang (katanya).
Saya disuruh nemanin takutnya dia sendirian, jadi harus ada yang mengawasi
(takut hilang katanya). Harus ada yang Ngarahin (biasa masih kampungan katanya)
dan Harus ada yg membimbing (bantu pendaftaran kuliahnya). Sungguh sangat
merepotkan alasannya, saya yakin bukan karena tiket transportasi mahal atau
adikku yg mau kuliah dijawa tapi karena Mama dan papa belum gajian. Jadi saya ngk disuruh pulang ?!
Hehe..he..
Bulan
puasa memang paling asik kalau bersama keluarga dirumah dan bulan puasa juga
adalah bulan yg baik bagi para mahasiswa untuk menjaga kekuatan dompetnya agar
tetap bertahan. Bulan puasa juga adalah obat yang ampuh untuk para perokok
biar-tak merokok lagi dan bulan puasa juga adalah bulan yang penuh kenangan
antara Aku dan Tuhanku- Aku dan Keluargaku-Aku dan Kampungku-Aku dan
Teman-temanku-Aku dan Pacarku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar