Minggu, 29 Juni 2014

ANTARA AKU DAN ROMADHAN


Siang semakin hangat, matahari pagi sudah menyinari bokongku, cahaya silau mentari menyilaukan mataku yg sepenuhnya belum terbuka. Aku mulai bergegas bangun dari tidurku menuju kamar mandi.  Mulai mandi dan bla-bal-bla selesai. Seperti biasanya habis mandi langsung ke-kampus. Tapi, hari ini tidak seperti biasanya “rutinitas” yg saya lakukan, karena hari ini adalah hari pertama puasa dan hari ini juga adalah hari pertama liburan perkuliahan. Otomatis takada lagi sarapan dan takada lagi perkulihaan untuk satu bulan kedepan. 

Aku melihat-lihat seisi kontrakan, yang ada hanyalah barang-barang pribadi dan suara jangkrik di sela-sela kamar, takada teman sama sekali dan  aku baru sadar ini adalah hari pertama puasa jadi semuanya pada puasa dirumah_yeah dirumah. Sialan mereka ninggalin saya sendirian dikontrakan, lagi-lagi saya menjadi satpam plus Sclening Service kontrakan. Andai saja saya punya keluarga di Madura jangan harap saya “betah” dikontarkan. Tapi, tak apalah, beginilah sudah hidup corak budaya “galela” sudah terbiasa dengan kesendirian dan kelaparan.

Bagiku bulan Romadhan adalah bulan yg penuh berkoh dan rahmat, karena selain dari mendapat pahala dari Gusti Allah SWT kita juga tak-perlu mengeluarkan uang banyak, karena makan-nya cuman dua kali sehari (pagi dan petang).  Kebutulan sekali bulan ini saya krisis funansial yang parah dan banyak hutang dimana-mana. semoga dengan datangnya bulan puasa ini saya bisa menata kembali perekonomian saya. Hoho..ho...

Tapi bulan ramadhan juga adalah “Musibah” bagi para perokok aktiv. Dia pasti ngk tahan kalau tak-merokok seharian, pasti rasanya kayak anjing kehauasan. Di dalam otaknya pasti penuh dengan Nikotin dan Tar. Pasti dia selalu membayangkn nikmatnya hisapan pertama kemudian mengeluarkan berlahan-lahan, itu pasti. Coba lihat  orang-orang perokok di bulan puasa, pasti kayak anjing kegatalan. Bhuaha..haa…

Bulan puasa juga adalah bulan yang penuh “kegalauan” bagi para mahasiswa yang tak-pulang kampong. Seperti saya ini, tak diizinkan pulang kampong oleh orang tua. Bukan karena tiket pesawat atau kapalnya mahal Nak….!? (kata orng tuaku). Tapi, karena adikku juga ada yang mau kuliah di jawa. makanya jagan dulu pulang (katanya). Saya disuruh nemanin takutnya dia sendirian, jadi harus ada yang mengawasi (takut hilang katanya). Harus ada yang Ngarahin (biasa masih kampungan katanya) dan Harus ada yg membimbing (bantu pendaftaran kuliahnya). Sungguh sangat merepotkan alasannya, saya yakin bukan karena tiket transportasi mahal atau adikku yg mau kuliah dijawa tapi karena Mama dan papa  belum gajian. Jadi saya ngk disuruh pulang ?! Hehe..he..

Bulan puasa memang paling asik kalau bersama keluarga dirumah dan bulan puasa juga adalah bulan yg baik bagi para mahasiswa untuk menjaga kekuatan dompetnya agar tetap bertahan. Bulan puasa juga adalah obat yang ampuh untuk para perokok biar-tak merokok lagi dan bulan puasa juga adalah bulan yang penuh kenangan antara Aku dan Tuhanku- Aku dan Keluargaku-Aku dan Kampungku-Aku dan Teman-temanku-Aku dan Pacarku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar