Diseper
dua malam yang dingin itu, terlihat hanya ada satu-dua kendaraan yang
lalu-lalang disepanjang jalan bandung barat. Karena rombongan sudah teriak-teriak
lapar, maka bus langsung menuju kepenginapan. Teman-teman yang dari tadi tidur dalam bus, melanjutkan
tidur lagi di atas kasur yang empuk dan nyaman, ada sebagian yang sholat, ada
yang makan, ada yang mandi dan ada juga yg beol (bagi yg belum beol). Semuanya
sibuk dgn kesibukannya masing-masing, hanyah aku sendiri yang sibuk dari tadi nonton
Piala Dunia (Belanda melawan Spanyol) dan ternyata spayol kalah. Bhuahahaaa…
Semua
orng yg pernah kesitu punya cerita tersendiri yang diceritakan. Punya pandangan
dan pengalaman sendiri yang dibagikan Tapi, bagiku apapun itu bentuknya,
bagaimanapun keadaaanya, seperti apa mitosnya, yang jelas berada di puncak
gunung tangkubang perahu, rasanya seperti berada ditepi syurga namun jika anda
buat kesalahan atau melanggar batas yg ditetapkan maka siap-siap jatuh kedalam
neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar